Kamis, 11 Juli 2013

Wisata Timbe Nuh atau Pesanggrahan LOTIM


Persentasi Wisata Pesanggrahan atau Timbenuh

timbe-nuh-pesanggrahan
Objek wisata yang satu ini wajib anda kunjungi, dijamin mata anda akan terpesona dengan keindahan yang ada disana. Ya taman wisata yang di maksud adalah salah satu taman wisata yang terletak di Timbe Nuh desa Pengadangan kec. Pringgasela kab. Lombok Timur.

Wisata ini di katakan Timbe Nuh karena tempat wisata ini yang terletak didusun timbenuh, tapi kebanyakan warga menyebutnya dengan sebutan pesanggrahan.

Wisata pensanggrahan ini menjadi banyak tujuan para wisatawan yang mau berekreasi atau sekedar menghabiskan liburan akhir pekan. Biasanya akan rame dikunjungi saat saat musim libur panjang dan ketika mendekati bulan ramadhan ataupun setelah Ramadhan.

Pengunjungnyapun tidak hanya massyarakat sekitar bahkan ada juga yang datang dari luar daerah, lebih hebatnya lagi tempat wisata yang satu ini mampu menarik pengunjung dari dari luar negeri.

Karena keindahan alam yang begitu alami dan segar sehingga membuat banyak orang ingin mengunjunginya..
Pesanggrahan banyak terdapat kolam renang yang kecil atau yang besar, tempat duduk yang sesuai dengan keperluan pengunjung, ayunan, terdapat juga penginapan bagi wisata-wisatawan yang datang datang dari luar negeri atau luar daerah.

Yang menjadi daya tarik disana adalah keindahan alam yang begitu alami dan menyejukan mata yang memandang, tempat ini juga dekat pula dengan pegununggan, karena dekat dengan kaki lereng gunung rinjani.

Cuacanya juga masih seperti cuaca pegununggan dan air yang di gunakan disana diambil langsung dari air pegunung, yang memperkuat keindahan disana juga karena taman yang mengelilingin kolam tertata dengan rapi dan kebersihanya sangat di jaga ketat.

Sayangnya gambaar yang saya punya untuk diliat di blog ini hanya satu, seandainya tidak jauh saya pasti sdah ambilkan gambar yang lebih menarik lagi.

Pesan saya buat pemerintah kabaupaten Lombok timur supaya lebih memperhatikan tempat tempat wisata yang bisa dijadikan sebagi kemasukan daerah, juga sebagai sarana memperkenalkan budaya sasak (indonesia) dimata dunia.

Sekiaan dulu persentasi tentang Wisata Timba Nuh/Pesanggrahan, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Rabu, 10 Juli 2013

sejarah singkat iain mataram


SEJARAH SINGKAT IAIN MATARAM
Sejarah perkembangan IAIN Mataram sejak awal berdirinya dari Sekolah Persiapan IAIN Mataram sampai terbentuknya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram  hingga sampai pada Alih Statusnya menjadi IAIN Mataram sekarang ini adalah melalui beberapa fase yaitu :
Fase
1963 - 1979
(Berdiri Fakultas Tarbiyah dan Syari'ah IAIN Sunan Ampel Cabang Mataram)
Pada awal berdirinya IAIN merupakan perwujudan dari gagasan dan hasrat umat Islam Nusa Tenggaras Barat yang merupakan penduduk mayoritas untuk mencetak kader pemimpin dan intelektual muslim  bagi keperluan perjuangan bangsa.  Emrio dari pendirian IAIN Mataram diawali dengan adanya sekolah persiapan IAIN Al-Jami'ah Yogyakarta yang diresmikan berdirinya berdasarkan SK Menteri Agama No. 93 tanggal 16 September 1963. Sekolah Perisiapan IAIN tersebut sampai tahun 1965 telah 2 (dua) kali menamatkan  siswanya. Pada tahun yang sama pula 1965 dikeluarkan SK Menteri Agama No. 63 Tahun 1965 tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Tarbiya IAIN Al-Jami'ah Sunan Ampel Cabang Mataram tanggal 25 Desember 1965 yang diketuai oleh  Kolonel M.Yusuf Abubakar. Fakultas Tarbiyah ini kemudian diresmikan oleh Menteri Agama Prof.K.H. Saifuddin Zohri, pada Tanggal 24 Oktober 1966 dengan SK Menteri Agama No. 63 Tahun 1966 bertempat di Pendopo Gubernur Nusa Tenggara Barat. Fakulktas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram  tahun 1966 mempunyai satu jurusan yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam. Program Sarjana Muda. Pada tahun 1982 dirintis pembuakaan Program Doktoral (Sarjana Lengkap). Program ini disetujui oleh Dirjen Bimbaga Islam Departemen Agama dengan Surat No. F/x/1748, tanggal 06 Mei 1982, dan dimulai pada tahun akademik 1983 s/d 1987. Seiring dengan perkembangan Fakultas Tarbiyah  maka Fakultas Syariah Mataram IAIN Sunan Ampel yang berasal dari STIS diresmikan berdasarkan SK  Menag RI Nomor 27/ 1994. Pada tahun 1997  fakultas Syariah IAIN Mataram membuka jurusan Peradilan Agama, Muamalah, dan Jinayah Siyasah.
Sejak menjadi fakultas syariah di IAIN Sunan Ampel cabang Mataram tidak pernah mewisuda alumni yang memang berasal dari fakultas Syariah, tetapi selama tiga kali wisuda selalu mewisuda alumni STIS Mataram. Alumni fakultas Syariah mewisuda setelah berubah status menjadi STAIN Mataram jurusan Syaraiah. Pada tanggal 13 Juni 1997  (berdasarkan keputusan Menpan Nomor B-589/I/1997 tentang persetujuan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), terjadi alih status dari fakultas Tarbiyah dan fakultas Syariah IAIN Cabang Mataram menjadi STAIN Mataram  sesuai dengan kepres RI, Nomor 11 tahun 1997. Fakultas Syariah berubah menjadi jurusan Syariah, sedangkan jurusan menjadi program studi. Ketua Jurusan Syari'ah adalah Drs.H. M. Fahrir Rahman, MA dan Sekjur adalah Drs. Sainun, M.Ag. 
Fase
1997 -  2004
(Perubahan Status Menjadi STAIN  Mataram)
Pada tanggal 13 Juni 1997 (berdasarkan surat MENPAN Nomor: B-589/I/ 1997 tentang persetujuan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), terjadi Alih Status dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Ampel Cabang Mataram menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram, sesuai Keppres RI. Nomor 11 Tahun 1997. Pada masa transisi ini, Drs. H. Saiful Muslim tetap menjabat Ketua STAIN Mataram Sementara (dari bulan Juni-Desember 1997)  sehingga terpilih Ketua STAIN Mataram definif.
Pada tanggal 19 Desember 1997, Drs. H. Lukman Al Hakim diangkat sebagai Ketua STAIN Mataram sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/16940/1997 atas nama  DR. H. Tarmizi Taher. Pada masa itu, STAIN Mataram memayungi 3 buah Jurusan, yaitu: (1) Jurusan Tarbiyah yang terdiri dari 6 buah Program Studi [PAI, PBA, IPS, IPA, Matematika, D.2 PGAI dan D.2 PGMI], (2) Jurusan Syari'ah yang embrionya berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Mataram dengan status terdaftar pada Kopertais Wilayah IV Surabaya dengan SK Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama KEP/E.III/PP.009/123/85 tertanggal 4 Mei 1985. Jurusan Syari'ah memiliki 2 Program Studi (Muamalah dan Ahwal al- Syakhsiyyah). Selanjutnya sesuai dengan persyaratan berdirinya STAIN yang mengharuskan adanya 3 Jurusan, maka dilengkapi dengan Jurusan Dakwah yang terdiri dari 2 Program Studi (Komunikasi Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam). Sesuai dengan struktur organisasi STAIN, pimpinan tertinggi digunakan istilah Ketua dan Pembantu-Pembantu Ketua. Pimpinan Menengah digunakan istilah Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Jurusan Sesuai dengan susunan pejabat periode I (tahun 1998-2002), yaitu:
a. Ketua                     : Drs.H.Lukma Al Hakim,MM
b. Pembantu Ketua I   : Drs. H. Noer Hadi, MA
c. Pembantu Ketua II  : Drs. Achsanuddin
d. Pembantu Ketua III : Drs. H. Yusuf
Pada periode berikutnya (2002-2006), berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor: 082/KP.07.6/XV/SK/2002 tanggal 7 Mei 2002 terpilih kembali Drs. H. Lukman Al-Hakim, MM sebagai Ketua STAIN Mataram dengan Para Pembantunya sbb yakni:
a. Pembantu Ketua I   : Drs. H. Muhammad Taufik, M.Ag.
b. Pembantu Ketua II : Dra. Hj. Warni Djuwita, M.Pd.
c. Pembantu Ketua III : Drs. M. Fachrir Rahman, MA.
d. Pembantu  Ketua IV : DR. H. Asnawi, MA.
            Pada tahun 1998 - 2002, Ketua Jurusan Tarbiyah dijabat oleh Drs. H. Asnawi, MA dan selaku Sekretaris Jurusan Drs. Zulkarnain. Pada tanggal 8 Oktober 1999, jabatan Ketua Jurusan Tarbiyah dilanjutkan oleh Dra. Hj. Warni Djuwita, M.Pd. berdasarkan SK Ketua STAIN Mataram Nomor 115/KP.07.6/XV/SK/1999 karena Drs. H. Asnawi, MA melanjutkan studi S3 ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara Sekretaris Jurusan tetap dijabat oleh Drs. Zulkarnain.
            Pada tahun 2002-2006, Ketua Jurusan Tarbiyah dijabat oleh Drs. M. Natsir, M.Pd. dan Sekretaris Jurusan oleh Dra. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. Namun pada bulan Februari 2004, terjadi mutasi jabatan dimana Drs. M. Natsir, M.Pd. diangkat sebagai Kepala unit LPM. Sedangkan untuk jabatan Ketua Jurusan Tarbiyah diangkat Dra. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. dengan sekretaris jurusaan Drs.Wildan, M.Pd.
Ketika awal mula menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram, jumlah wisudawan pada tahun 1997/1998 sebanyak 239 orang (PAI dan PBA), dengan rincian sbb: laki-laki 123 orang dan perempuan 116 orang. Sedangkan jumlah wisudawan/wisudawati untuk program D2 (PGPAI dan PGMI) sebanyak 85 orang yang terdiri dari laki-laki 35 orang dan perempuan 50 orang.
Tujuh tahun kemudian tepatnya pada tahun 2003/2004, wisudawan  fakuktas Tarbiyah (PAI, PBA, Matematika, IPA, dan IPS), mengalami peningkatan menjadi 1.637 orang dengan rincian sbb: 838 orang laki-laki dan 799 orang perempuan. Sementara untuk program D2 (PGPAI dan PGMI), antara kurun waktu 1997/1998- 2003/2004, telah mewisuda 659 orang, yang terdiri dari 188 orang  laki-laki dan 471 orang perempuan.
Fase
2004 - Sekarang
(Perubahan Status Menjadi  IAIN Mataram)
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta tuntutan era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, dan untuk dapat berkiprah serta mengembangkan potensinya dengan lebih leluasa. Hal ini dilakukan pengembangan kelembagaan yang didukung oleh lokal area yang strategis di mana STAIN Mataram berada pada kawasan yang diapit oleh wilayah sebelah timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan masyarakat mayoritas Nashrani dan dari sebelah barat provinsi Bali dengan masyarakat mayoritas Hindu, sehingga dirasakan sangat strategis dan perlu diadakan penataan serta pengembangan kelembagaan dari STAIN menjadi IAIN Mataram. Setelah melalui proses panjang yang didukung oleh masyarakat NTB dari berbagai unsur dan kalangan, yakni  Gubernur atas nama Pemda,  unsur Perguruan Tinggi, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan Islam se- Nusa Tenggara Barat dan setelah menempuh perjuangan dan usaha yang panjang, STAIN Mataram dengan peningkatan dan pengembangan terus menerus dan secara khusus berkat perjuangan dan semangat para petinggi di lembaga STAIN Mataram, maka sesuai dengan visi dan misinya, STAIN Mataram berupaya meningkatkan diri baik kuantitas maupun kualitas sehingga dalam waktu dekat dapat terlaksana alih status menjadi IAIN Mataram yang berada di kawasan Nusa Tenggara. (Bali,  NTB dan NTT).
Maka upaya alih status dari STAIN Mataram menjadi IAIN Mataram  tersebut tercapailah sudah setelah memperoleh Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004, Tanggal 18 Oktober 2004 dan diresmikan oleh Menteri Agama RI pada hari Senin tanggal 11 Juli 2005. Perubahan status tersebut berbunyi sbb:
"Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten Serang menajdi Institut Agama Islam  Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Amai Gorontalo menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo"
            Proses strategi tersebut membuat IAIN Mataram memiliki signifikansi yang tertinggi dalam mengantisipasi percepatan perkembangan yang bergulir, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan seni yang bernafaskan islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Dengan demikian IAIN Mataram memiliki status fungsi dan peran yang sama dengan perguruan tinggi yang lain yang dapat dijadikan alternatif utama bagi siapa saja yang ingin menakar masa depan melalui Perguruan Tingi Negeri yang menghususkan diri dalam Islamic studies yang berkaitan dengan posisi kemasyarakatan.
Dengan alih status, maka secara bertahap diikuti oleh penataan manajemen kelembagaan sesuai dengan kelembagaan IAIN Mataram. Sesuai dengan struktur organisasi IAIN, pimpinan tertinggi digunakan istilah Rektor dan Pembantu-Pembantu Rektor. Pimpinan di tingkat fakultas digunakan istilah Dekan dan Pembantu Dekan. Pada masa transisi, sebelum ada SK Rektor definitif, maka atas usul Senat STAIN Mataram bahwa Ketua STAIN dan Pembantu Ketua ditetapkan menjadi Pgs. Rektor dan Pgs. Pembantu Rektor. Demikian halnya dengan Ketua Jurusan ditetapkan menjadi Pgs. Dekan. hingga terpilihnya Rektor dan Dekan definitif, sebagaimana urain di bawah:
a. Pgs. Rektor                          : Drs. H. Lukman Al Hakim, MM
b. Pgs. Pembantu Rektor I         : Drs. H.Muhammad Taufik, M.Ag.
c. Pgs. Pembantu Rektor II        : Dra. Hj. Warni Djuwita, M.Pd.
d. Pgs. Pembantu Rektor III       : Drs. M. Fachrir Rahman, MA.
e. Pgs. Pembantu Rektor IV        : Dr. H. Asnawi, MA.
f. Pgs. Dekan Tarbiyah               : Dra. Hj. Nurul Yakin, M.Pd.
g. Pgs. Dekan Syari'ah               : Drs. M. Nur Yasin, M.Ag.
h. Pgs. Dekan Dakwah               : Drs. H. MS. Udin, M.Ag.
            Setelah lebih kurang satu tahun jabatan Pgs. Rektor dan Pgs. Dekan melaksanakan tugas dan berdasarkan surat Menteri Agama Nomor MA/B.II/2.-a/Kp.07.1/245/2006 tanggal 13 April 2006, dan sebagai tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 91 tahun 2004 tentang Perubahan Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mataram menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram serta untuk mengisi lowongan jabatan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram yang difinitip untuk masa jabatan tahun 2006 - 2010 maka diangkat Dr. H. Asnawi MA sebagai Rektor IAIN Mataram yang difinitif berdasarkan SK Presiden RI Nomor 63/M Tahun 2006 dan dilengkapi dengan beberapa pembantu Rektor sebagaimana susunan berikut:
a. Rektor                                 : Dr. H. Asnawi, MA
b. Pembantu Rektor I              : Dra. Hj.Nurjannah,M.Pd
b. Pembantu Rektor II            : Drs. H. Nashuddin M.Pd
c. Pembantu Rektor III           : Drs. Muhammad,M.Pd, NS
Kemudian pimpinan tiga fakultas
a. Dekan Fakultas Tarbiyah    : Dra. Hj. Nurul Yakin, M.Pd.
b. Dekan Fakultas Syari'ah     : Drs. Sainun, M.Ag.
c. Dekan Fakultas Dakwah     : Drs. H. Hasan Mustafa, M.Ag.
Pimpinan dari Fase 1963 s.d Sekarang
Sejak berdirinya dari Sekolah Persiapan IAIN Mataram tahun 1963 sampai berubah statusnya menjadi IAIN Mataram tahun (2004 s.d Sekarang)  maka Pimpinannya Sbb:
1.  H.Zaenuddin Mansur,MA. : Direktorium Sekolah Persiapan IAIN Mataram  Tahun 1963
     Abdurrahim SH.              : Direktorium Sekolah Persiapan IAIN Mataram  Tahun 1963
     H.Jalaluddin SH.             : Direktorium Sekolah Persiapan IAIN Mataram  Tahun 1963
2.  H.M. Jamaluddin, SH.      : Dekan Fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram tahun1965
3.  Moh.Syarech, SH. Pj.       : Dekan Fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram tahun1965-1976
4.  Drs.H.L.Yahya Himny       : Dekan Fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram tahun1976-1997
5.  Drs. H. Mahsun               : Dekan Fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram tahun1997-1988
6.  Drs.H.Muh.Shaleh            : Dekan Fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram tahun1965-1990
7.  Drs.H.Saiful Muslim         : Dekan Fak Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram tahun1965-1997
8.  Drs.H.Lukman Al Hakim   : Ketua STAIN Mataram dan Pjs Rektor IAIN  Mataram tahun1997-2006
9.  Drs.H.Asnawi,MA.             : Rektor IAIN Mataram Tahun 2006 s.d  2010.


Sabtu, 06 Juli 2013

jika ingin menikah

Jika MENIKAH..**

✔ Pilihlah seseorang yang baik
dalam AGAMA nya..

✔ Karena seseorang yang baik
agamanya dia akan
memuliakanmu dan tidak akan
menyakitimu..

✔ Sebab keindahan fisik, harta dan
tahta bukanlah jaminan sebuah
kebahagiaan dalam berumah
tangga..

✔ Karena orang yang baik
agamanya akan memberikan
kedamaian jiwa, dunia dan
akhirat..

✔ Semoga Kita Semua
Mendapatkan Pendamping Yang
Sholeh / Sholehah..

Aamiin Ya Rabbal'alamiin

wasiat seorang ibu kepada anak perempuannya


~* ♥ WASIAT SEORANG IBU KEPADA ANAK PEREMPUANNYA ♥ *~

Bismillaah ...


~ ♥

Asma binti Kharijah Al-Farzari berpesan kepada anak perempuannya disaat pernikahannya :
“Sesungguhnya engkau telah keluar dari sarang yang engkau tempati menuju hamparan yang tidak engkau ketahui, juga menuju teman yang engkau belum merasa rukun dengannya.

Oleh karena itu jadilah engkau sebagai bumi baginya, maka dia akan menjadi langit untukmu.

Jadilah engkau hamparan baginya, niscaya ia akan menjadi tiang untukmu.

Jadilah engkau hamba sahaya baginya, maka niscaya ia akan menjadi hamba untukmu.

Janganlah engkau meremehkannya, karena niscaya dia akan membencimu dan janganlah menjauh darinya karena dia akan melupakanmu.

Jika dia mendekat kepadamu maka dekatkanlah dirimu, dan jika dia menjauhimu maka menjauhlah darinya. Jagalah hidungnya, pendengarannya, dan matanya. Janganlah ia mencium sesuatu darimu kecuali wewangian dan janganlah ia melihatmu kecuali engkau dalam keadaan cantik.